Selamat datang Para Pecinta Rasulullah Saw

Cintailah ahlul baitku karena kecintaan kalian padaku...semoga kita semua dikumpulkan bersama Rasulullah SAW dan ahlul baitnya kelak di surga Allah SWT, amin

Kamis, 04 September 2008

Jihad

BERJIHAD DI JALAN ALLAH

Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar. [QS. Al-Hujurat: 15]

Berjihad dengan harta didahulukan penyebutannya daripada berjihad dengan jiwa. Sebab jihad dengan jiwa adalah lebih berat daripada berjihad dengan harta. Sebagian manusia mungkin akan rela mengeluarkan sebagian atau seluruh hartanya untuk bisa sembuh dari penyakit AIDS atau penyakit-penyakit lainnya yang sangat berbahaya. Supaya bisa tetap hidup, manusia rela mengeluarkan seluruh hartanya. Begitulah manusia, lebih mencintai jiwanya daripada hartanya. Dan begitulah manusia. Mereka sanggup mengeluarkan seluruh hartanya demi keselamatan jiwanya, tetapi ketika panggilan jihad diserukan, belum tentu mereka mau mengeluarkan seluruh hartanya sebagaimana mereka rela mengeluarkan seluruh hartanya itu demi jiwanya.
Saya kagum sekali dengan salah satu kenalan saya. Dulunya beliau adalah seorang pelaku MLM konvensional yang memasarkan produk-produk non-muslim. Beliau tidak peduli dengan demo-demo anti Israel dan Amerika. Tetapi pada tahun 2001, pemikiran beliau berubah. Beliau tersadar akan apa yang selama ini beliau lakukan. Sejak saat itu, beliau berhenti dari MLM tersebut dan mulai menggunakan produk-produk dari produsen muslim dalam negeri. Beliau juga mulai memasarkan produk-produk tersebut yang memang dipasarkan melalui salah satu MLM Syari?ah. Beliau rela meninggalkan MLM konvensional, padahal insentif beliau pada saat itu telah mencapai satu juta rupiah per bulan. Hanya saja Allah telah membuka hati beliau. Sehingga timbullah keimanan dan keyakinan yang melahirkan ketaqwaan. Beliau yakin bahwa rizqi itu dari Allah. Walau memasarkan produk-produk muslim itu berat, tetapi beliau tetap berusaha untuk memasarkannya. Mengapa berat? Sebab kaum muslimin belum begitu sadar akan pentingnya mengkonsumsi produk dari produsen muslim. Berbeda dengan beliau ini yang telah menyadari betul pentingnya mengkonsumsi produk dari produsen muslim. Bahkan sebagian golongan yang suka berdemo anti Israel dan Amerika, belum tentu mereka mau mengkonsumsi produk dari produsen muslim. Benarlah kata Habib Munzir. Kita ini tidak perlu berdemo dan beromong kosong. Yang penting adalah kita memperbaiki diri kita, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita, hingga kita pantas menjadi ummat yang terbaik.
Sungguh luar biasa anugerah yang diterima kenalan saya itu. Beliau yang tadinya jarang sekali shalat fardhu, setiap hari fikirannya hanya uang, uang dan uang, walau harus menjual produk-produk non-muslim. Tetapi sekarang beliau telah mengalami banyak perubahan. Sekarang beliau telah melaksanakan shalat fardhu lima waktu sehari. Beliau juga sudah mau belajar membaca Al-Qur`an kembali. Beliau juga sudah sadar akan pentingnya memasukkan kedua puterinya ke madrasah. Keimanan dan keyakinan beliau itulah yang membuat saya merasa kagum. Beliau yang begitu awam mengenai agama, tetapi memiliki keyakinan yang besar akan Rahmat Allah. Dengan keyakinan itu beliau rela meninggalkan jaringan pemasaran yang telah beliau bangun dengan susah payah di MLM konvensional. Keyakinan seperti ini belum tentu dimiliki oleh orang-orang yang berdemo anti Amerika dan Israel. Suatu keyakinan yang melahirkan langkah nyata untuk berjihad di jalan Allah bukan hanya dengan kata-kata belaka, tetapi dengan harta, tenaga dan fikiran, yang apabila terus dipupuk, maka akan melahirkan keyakinan dan kekuatan baru, yaitu keberanian untuk berjihad dengan jiwa-raga di jalan Allah.
Saya jadi teringat dengan Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq ra. Beliau mengeluarkan seluruh hartanya di jalan Allah ketika seruan jihad itu dikumandangkan. Dan tidak hanya itu, beliau pun ikut berperang di medan pertempuran bersama Rasulullah saaw. Ketika ditanya oleh Rasulullah saaw, ?Apa yang engkau tinggalkan bagi keluargamu?? Sayyidina Abu Bakar ra menjawab, ?Cukuplah bagi kami Allah dan Rasul-Nya.?

Tidak ada komentar: